(RPP)
Satuan pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Semester : 2
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI :
Menulis :
Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman orang lain ke dalam cerpen (pelaku, peristiwa, latar)
C. INDIKATOR
1. Kognitif
a. Produk
- Menjelaskan tentang ciri-ciri cerpen, syarat topik cerpen, kerangka cerpen, dan unsur-unsur cerpen (pelaku, peristiwa, latar, dan konflik)
b. Proses
- Melaksanakan Kegiatan :
1. Menentukan topik cerpen yang berhubungan dengan pengalaman orang lain
2. Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, dan latar
3. Mengembangkan kerangka ke dalam bentuk cerpen, dengan memperhatikan pilihan kata, ejaan, dan tanda baca
4. mempresentasikan
5. Memberi tanggapan
6. Menilai
7. Menyimpulkan
2. Psikomotor
a. Menyimak pembacaan cerpen
b. Mempresentasikan hasil simakannya
c. Menuliskan unsur-unsur yang ada dalam cerpen
3. Afektif
a. Karakter
• Kerjasama
• Akomodatif
• Tanggung jawab
• apresiatif
b. Keterampilan sosial
- Menjadi pembaca dan pendengar yang apresiatif
- Menyampaikan/mempresentasikan hasil
- Menyumbang ide
- Bertanya dan memberi tanggapan dengan bahasa yang baik dan benar
- Membantu teman yang mengalami kesulitan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
a. Produk
a) Secara mandiri/kelompok, siswa dapat menjelaskan tentang ciri-ciri cerpen, syarat-syarat topik cerpen, dan unsur-unsur cerpen ( pelaku, peristiwa, dan latar) dengan mengerjakan LKS 1: produk
b) Secara mandiri siswa dapat memberikan tanggapan dengan alasan yang logis tentang unsur-unsur dalam cerpen yang didengarkan atau disajikan. LKS: 1
b. Proses
Siswa dibacakan cerpen dan menyimak cerpen yang dibacakan yang terdapat pada LKS 2 : proses. Selanjutnya siswa diharapkan dapat membuat cerpen dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan topik cerpen
2) Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, dan latar
3) Mengembangkan kerangka cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, bentuk ejaan, dan tanda baca
c. Psikomotor
a) Memberi tanggapan dengan alasan yang logis mengenai cerpen yang ditulis oleh temannya.
Afektif
a. Karakter
• Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan menunjukkan karakter berpikir kreatif, kritis, logis, bekerja teliti, jujur dan berperilaku santun.
b. Ketrampilan Sosial
• Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam ketrampilan menentukan unsur intrinsik novel dengan bahasa yang baik dan benar, menyumbang ide, menjadi Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperhatikan kemajuan dalam bertingkah laku, seperti kerja sama, akomodatif, bertanggung jawab, dan apresiatif.
• pendengar, dan pembaca yang apresiatif dan membantu teman yang kesulitan.
E. MATERI PELAJARAN
Ciri-ciri cerpen
Kerangka cerita pendek
Syarat topik cerpen
Unsur-unsur cerpen (pelaku, peristiwa, dan latar)
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Demonstrasi
Metode Pembelajaran : penugasan, diskusi, unjuk kerja, Tanya jawab, ceramah
G. MEDIA/ALAT/BAHAN
Teks cerpen, lembar kerja siswa, spidol
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan
A. Kegiatan Awal
1. Guru melakukan pengecekan ruang belajar, siswa dan media yang dibutuhkan.
2. Memotivasi siswa
3. Apersepsi dengan menggali pengalaman siswa yang berhubungan dengan pengalaman orang lain
4. Menjelaskan kompetensi dan indikator yang akan dicapai
5. Mengemukakan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
B. Kegiatan Inti
6. Guru menjelaskan tentang ciri-ciri cerpen, syarat topik cerpen, kerangka cerpen, dan unsur-unsur cepen
7. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
8. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
9. Siswa menentukan topik cerpen
10. Siswa menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, dan latar.
11. Siswa mengembangkan kerangka cerpen ke dalam bentuk cerpen, dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.
12. Siswa menyunting dan menganalisis cerpen yang telah dibuat
13. Secara bergiliran siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelompok lain, untuk ditanggapi dan diskusikan.
14. Siswa menyimpulkan isi cerpen dengan menerapkan prinsip saling menyumbang ide, siswa juga menunjukkan sikap sebagai pendengar yang apresiatif ketika temannya menyumbang ide.
15. Siswa menyimpulkan isi cerita berdasarkan pembacaan hasil kerja kelompok
16. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa dan memberi penguatan terhadap kesimpulan yang telah dilakukan.
C. Kegiatan Akhir
17. Guru memberi waktu kepada siswa untuk bertanya
18. Guru memberi penguatan terhadap hasil belajar siswa
19. Guru memberi tindak lanjut berupa tugas yaitu menulis cerpen secara perorangan yang berhubungan dengan pengalaman orang lain
I. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku teks
2. Internet
J. PENILAIAN
Indikator indikator soal Teknik Bentuk Indikator
1. Mampu membuat siswa dapat mem-
kerangka cerpen siswa ditugaskan Tes Tes tulis buat kerangka
dengan memperhati- untuk membuat ke- penugasan cerpen
kan pelaku, peristiwa, rangka cerpen
latar
2. Mampu mengembang- siswa mampu meng- unjuk kerja siswa dapat meng-
kan kerangka ke embangkan kerangka embangkan kerang-
dalam bentuk cerpen cerpen ka cerpen
dengan memperhati-
pilihan kata, tanda
baca, dan ejaan
3. Mampu menyimpul- siswa dapat men- unjuk kerja menyimpulkan isi
kan isi cerpen dalam yimpulkan isi cerpen cerpen
bentuk kalimat yang
runtun
BAHAN AJAR
Cerita pendek adalah salah satu bentuk prosa yang bersifat fiktif yang menceritakan peristiwa dalam kehidupan pelakunya, relatif singkat tetapi padat.
Ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut:
- Bersifat rekaan (fiction), namun ada juga cerpen yang merupakan refleksi dari kenyataan.
- Bersifat naratif
- Memiliki kesan tunggal yaitu memiliki satu tokoh atau pelaku utama, satu efek atau kesan yang menarik, dan memiliki satu masalah.
- panjangnya kurang dari 1000 kata
- memiliki satu konflik
- singkat (langsung kepada tujuan), tetapi padat
Menulis Cerpen
1. Menentukan tema cerpen
Sebelum menulis cerpen. Terlebih dahulu kita harus menentukan tema cerpen, tema cerpen diibaratkan kalimat tesis dalam sebuah karangan, tema membatasi isi atau pesan-pesan yang akan disampaikan kepada pembaca. Tema adalah pokok pikiran,ide pokok atau dasar yang membangun cerita. Sebagai langkah awal, carilah tema cerpen berdasarkan permasalahan yang ada disekitarmu, misalnya permasalahan seputar rumah atau sekolah.
2. Menentukan rincian tema
Tema cerpen yang telah ditentukan, selanjutnya perlu dirinci. Jabaran atau rincian tema cerpen yang jelas akan memudahkan seseorang dalam menulis atau mengembangkan cerpen. Untuk merinci tema cerpen ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Peta pikiran merupakan salah satu cara yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan penjabaran tema cerpen. Perhatikan peta pikiran berikut ini
3. Mengembangkan ide ke dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan.Tema yang telah dirinci atau dijabaran menjadi subtema dirinci lagi menjadi ide-ide yang merupakan modal untuk menulis cerpen, untuk lebih jelasnya, perhatikan proses menulis cerpen berikut ini!
a. Pengumpulan bahan cerita
1) Mengumpulkan dan mencatat permasalahan (tema) serta menentukan amanat yang ingin disampaikan melalui cerpenmu. Pilihlah permasalahan yang menarik perhatianmu untuk dijadikan ide cerita, seperti:
- teman sebangkumu sering menyontek pekerjaan rumahmu, kamu dapat menentukan amanat yang akan disampaikan dalam cerpenmu yaitu kejujuran lebih penting daripada nilai yang tinggi.
- Ibumu lebih menyayangi adikmu karena dia lebih pandai dan cantik, kamu dapat menentukan amanat yang akan disampaikan dalam cerpenmu yaitu tidak baik iri hati kepada adik sendiri.
2) Menentukan latar cerita.
Latar lingkungan sekolah, ruang kelas, perpustakaan, dan kantin sekolah dapat dijadikan latar cerita. Apabila tema yang ditentukan adalah permasalahan seputar sekolah, tentukan tempat yang akan hadir dalam cerpenmu. Tulislah dekripsi latar beserta suasananya untuk mendukung gambaran ruang dalam cerita.
3) Menentukan tokoh dan penokohan yang akan hadir dalam cerita.
Pada bagian ini, kita menentukan beberapa tokoh beserta ciri fisik, watak, dan sifatnya. Selain itu, kita menentukan tokoh protagonist (tokoh berwatak baik), tritagonis (tokoh penengah), dan antagonis (tokoh berwatak berlawanan dengan tokoh protagonis). Dan juga menentukan hubungan antar tokoh.
4) Menentukan konflik yang terjadi antar tokoh
5) Menentukan upaya tokoh-tokoh dalam menghadapi dan bereaksi terhadap konflik yang semakin berkembang.
Pada bagian ini, kamu telah memikirkan bentuk alur bentuk cerita yang sulit ditebak pembaca pada akhir cerita.
6) Menentukan bagian cerita yang paling menarik (klimks).
7) Menetukan penyelesaian konflik pada akhir cerita.
b. Penyusunan bahan-bahan cerita
Pada bagian ini, kamu menyusun semua bahan cerita menjadi cerita menarik, jelas alurnya, jelas hubungan watak antartokoh, dan jelas diskripsi latarnya.
c. Penulisan cerita.
Pada saat menulis cerita, kamu harus memperhatikan pilihan kata. Kata-kata yang digunakan dan disususnharus dapat menambah kejelasan cerita. Perhatikan juga tanda bacanya dan ejaan!
d. Penyuntingan Hasil Tulisan (revisi dan editing)
Pada bagian ini, kamu harus meninjau kembali tulisanmu dari berbagai hal, misalnya apakah dialog tokoh tidak berlebihan? Apakah alurnya jelas? Apakah tanda baca dan ejaannya tepat? Dalam menyunting hasil tulisanmu, kamu bisa meminta bantuan temanmu.
Unsur-unsur cerpen, antara lain :
Pelaku
Pelaku adalah orang yang berperan dalam cerita.
Latar atau setting
Latar atau setting adalah tempat atau waktu terjadinya peristiwa.
Tema
Tema adalah pokok masalah suatu peristiwa.
Syarat –syarat topik sebuah cerpen adalah
- Topik yang diambil harus menarik
- Topik yang diambil harus sesuai dengan pengetahuan penulis
LKS 1 : Kognitif Produk
Nama: NIM: Tanggal :
1. Jelaskan cirri-ciri cerpen ?
2. Apa syarat-syarat menentukan topik cerpen ?
3. Bagaimana cara-cara membuat kerangka cerpen ?
4. Jelaskan unsur-unsur cerpen(pelaku, peristiwa, dan latar) ?
Skor:
LKS 2 : Kognitif proses
Nama: NIM: Tanggal:
Berdasarkan cerpen yang telah dibacakan, tulislah cerpen dengan langkah-lagkah sebagai berikut:
1. Menentukan topik yang berhubungan dengan pengalaman orang lain, untuk menulis cerpen
2. Menulis kerangka cerpen dengan memperhatikan pelaku, peristiwa, dan latar
3. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, bentuk ejaan, dan tanda baca
4. Tentukan unsur yang terdapat dalam cerpen
LKS 3= Afektif : Perilaku Berkarakter
PETUNJUK
Berilah penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut:
A = Sangat baik B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan D = Memerlukan perbaikan
FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER
No. Rincian Tugas memerlukan Menunjukkan memuaskan Sangat Baik
kinerja (RTK) perbaikan (D) kemajuan (C) (B) (A)
1. Kerjasama
2. Akomodatif
3. Bertanggung
jawab
4. Apresiatif
Hari, Tanggal :
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA / MA ………………..
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Semester : 2
Standar Kompetensi : Menulis
16. Mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke dalam cerpen.
Kompetensi
Dasar Materi
Pembelajaran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
Belajar
16.1 Menulis karangan
berdasarkan
kehidupan diri
sendiri dalam
cerpen (pelaku,
peristiwa, latar) Contoh cerpen
• Ciri-ciri cerita pendek
• Syarat topik cerpen
• Kerangka cerita pendek
• Unsur-unsur cerpen (pelaku, peristiwa, latar, konflik) • Bersahabat/ komunikatif
• Kreatif • Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Menulis cerpen
• Membahas cerpen yang ditulis teman • Menentukan topik yang berhubungan dengan kehidupan diri sendiri untuk menulis cerita pendek
• Menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan kronologi waktu dan peristiwa
• Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen (pelaku, peristiwa, latar, konflik) dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Jenis Tagihan:
• tugas individu
Bentuk Instrumen:
• Uraian bebas 4 Buku
kumpulan
cerpen
16.2 Menulis karangan
berdasarkan
pengalaman
orang lain dalam
cerpen (pelaku,
peristiwa, latar) Contoh cerpen
• Ciri-ciri cerita pendek
• Syarat topik cerpen
• Kerangka cerita pendek
• Unsur-unsur cerpen (pelaku, peristiwa, latar, konflik) • Bersahabat/ komunikatif
• Kreatif
• Kepemimpinan
• Keorisinilan
• Menulis cerpen
• Membahas cerpen yang ditulis teman • Menentukan topik yang berhubungan dengan pengalaman orang lain untuk menulis cerita pendek
• Menulis kerangka cerita pendek dengan memperhatikan pelaku,peristiwa, latar
• Mengembangkan kerangka yang telah dibuat dalam bentuk cerpen (pelaku, peristiwa, latar, ) dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Jenis Tagihan:
• tugas individu
Bentuk Instrumen:
• Uraian bebas 4 Buku
kumpulan
cerpen
Mengetahui,
Kepala Sekolah ...................
...............................................
NIP / NIK : ......................., ............... 20.....
Guru Bahasa Indonesia
...............................................
NIP / NIK :
Contoh cerita pengalaman sendiri
Handphone
Kakakku baru saja membeli handphone. Aku lihat setiap saat ia asyik sekali memencet-mencet huruf-huruf di HP-nya. Aku tidak tahu apa yang dilakukannya. Beberapa saat setelah ia selesai memencet-mencet HP-nya, terdengar nada bunyi dari HP-nya. Kakakku kembali memencet-mencet Hp-nya. Sambil senyum-senyum, ia seperti membaca sesuatu. Kemudian, ia kembali memencet-mencet Hp-nya. Sebentar kemudian, terdengar lagi nada bunyi dari HP-nya. Kakakku kembali memencet-mencet HP-nya. Kakakku kembali memencet-mencet HP-nya, membaca sesuatu sambil tersenyum-senyum. Berkali-kali ia melakukan seperti itu.
Terus terang aku jadi penasaran. Aku. Ingin tahu apa yang dilakukan kakakku. Tapi, aku malu bertanya. Soalnya, aku tidak mau ketika kakakku mau mengajari aku mengoperasikan HP. Jadi, wajarlah kalau aku malu bertanya kepadanya. Aku berpikir sewaktu-waktu aku tentu bisa mencoba HP kakakku.
Sore itu kakakku pergi bersama temannya. Mungkin kakakku lupa, ia tidak membawa HP-nya. Aku lihat HP-nya tergeletakdi dekat televise di ruang tengah.
“Nah, ini kesempatan!” teriakku dalam hati. Aku akan mencoba HP kakakku. Kuambil HP itu dan aku mencoba memencet-mencet. Namun, berkali-kali aku memencet-mencet HP, berkali-kali pula keluar gambar kunci. Aku tidak tahu apa artinya. Tetapi aku tidak putus asa. Tiba-tiba terdengar nada bunyi dari HP itu. Aku terkejut. Hamper saja kulempar HP itu. Setelah itu, aku lihat ada gambar sampul surat di layar HP kakakku. Tentu saja aku tidak tahu apa maksudnya.
“Asyik, aku dapat sms!” tiba-tiba aku mendengar kakakku berteriak sambil menghampiriku. Ia merebut HP itu. Ia lalu memencet-mencet HP-nya dan membaca sesuatu. Aku terdiam can terbengong-bengong melihat kakakku.
“He, ternyata adikku ini mau mencoba mengoperasikan HP, kakak ya,” kata kakakku setelah selesai memencet-mencet HP-nya. “Apa yang sudah kamu lakukan? Pasti kamu tidak bisa mengoperasikan karena HP ini terkunci.” Makanya, jangan sok tahu, ah. Kndak bisa pakai HP, bertanyalah. Jangan pura-pura bisa,” tegur kakakku.
Aku diam saja. Malu rasanya ditegur seperti itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar